Pinang Papua

Pinang Papua

Pinang Papua

Pinang Papua
Slogan lima sehat empat sempurna itu sudah menjadi hal yang biasa, tetapi khusus di Papua lima sehat belum sempurna tanpa makan pinang. Mengunyah pinang sudah menjadi rutinitas bagi siapa saja yang menggemari buah ini, dan di mana saja di Papua dapat dijumpai penjual pinang. Baik itu pinang tumpuk maupun pinang yang dijual eceran atau yang populer disebut sebagai pinang ojek.

Pada umumnya pohon pinang ditanam di pekarangan rumah atau di kebun yang tidak begitu luas.
Selain dikonsumsi langsung, buah pinang perlu dikreasikan ke produk baru seperti jus pinang atau sirup pinang. Komoditas pinang juga berpotensi dapat diekspor

Pinang Papua
Slogan lima sehat empat sempurna itu sudah menjadi hal yang biasa, tetapi khusus di Papua lima sehat belum sempurna tanpa makan pinang. Mengunyah pinang sudah menjadi rutinitas bagi siapa saja yang menggemari buah ini, dan di mana saja di Papua dapat dijumpai penjual pinang. Baik itu pinang tumpuk maupun pinang yang dijual eceran atau yang populer disebut sebagai pinang ojek.

Pada umumnya pohon pinang ditanam di pekarangan rumah atau di kebun yang tidak begitu luas.
Selain dikonsumsi langsung, buah pinang perlu dikreasikan ke produk baru seperti jus pinang atau sirup pinang. Komoditas pinang juga berpotensi dapat diekspor

Pinang Papua

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguwKOTTBq8e9XfB8CO_D7uLM_sJNNbBMSkyi3pFX_Qvs1hM_lkJRr6oMq6QF4vSHPEjl5aqwzUsdZMvjryOOH1uSxfQj34rj7q6I8-GBNP_NqFj1Jj2hXtYDbCVSoPbZBfQMmxgvjjSf-r/s72-c/pinang.jpg

Panah (ALat Perang Papua)

Panah (ALat Perang Papua)

Panah (ALat Perang Papua)

Senjata Tradisional Papua ini disampaikan lengkap karena disertai dengan gambar dan penjelasannya. Hal ini dilakukan demi kepuasan pembaca untuk menguasai informasi yang kami sajikan terkait budaya di tanah Papua.

Memiliki ciri khas dan keunikan sendiri jika kita belajar untuk mengetahui senjata di Papua, ada yang sama dengan daerah lain, seperti senjata di Bali dan juga senjata di Jawa Barat. Namun jika diteliti lebih dalam, terdapat perbedaan yang sangat mendasar.

Tidak tahu pasti sampai kapan senjata tradisional Indonesia bisa bertahan ditengah masifnya senjata modern yang hadir. Pelan tapi pasti senjata tradisional akan mulai ditinggalkan. Hanya saja, bagi yang ingin tahu bisa menemukannya pada museum yang dikelola oleh pemerintah.

Senjata Tradisional Papua ini disampaikan lengkap karena disertai dengan gambar dan penjelasannya. Hal ini dilakukan demi kepuasan pembaca untuk menguasai informasi yang kami sajikan terkait budaya di tanah Papua.

Memiliki ciri khas dan keunikan sendiri jika kita belajar untuk mengetahui senjata di Papua, ada yang sama dengan daerah lain, seperti senjata di Bali dan juga senjata di Jawa Barat. Namun jika diteliti lebih dalam, terdapat perbedaan yang sangat mendasar.

Tidak tahu pasti sampai kapan senjata tradisional Indonesia bisa bertahan ditengah masifnya senjata modern yang hadir. Pelan tapi pasti senjata tradisional akan mulai ditinggalkan. Hanya saja, bagi yang ingin tahu bisa menemukannya pada museum yang dikelola oleh pemerintah.

Panah (ALat Perang Papua)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWnFTv216cdAxgeDFC0fd-7zMUQ4EJKNvfe0KBzGP1yNAEFVfr4dduh8OTWD4fLH0FHN8lBXzqLJi7MHtrVBrYcQKB7LrwoZcreQJwzUHUZ_umurBIOFHXwOp23c-ZiM_wW5DBAZi1-1ix/s72-c/busur.jpg

Bunggu Anggerek Papua

Bunggu Anggerek Papua

Bunggu Anggerek Papua

Bunga Anggrek – Siapa yang tidak tahu akan bunga yang satu ini? Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias. Bunga ini memiliki jenis yang sangat banyak, salah satunya jenis yang paling populer adalah anggrek bulan.

Bunga Anggrek – Siapa yang tidak tahu akan bunga yang satu ini? Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias. Bunga ini memiliki jenis yang sangat banyak, salah satunya jenis yang paling populer adalah anggrek bulan.

Bunggu Anggerek Papua

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7g_2PF_KLCl7AWZy3hyOCQJAvnQSOoUw1mycbqQMNXmeMqahZBKxcDvBIKU2t-Ij8xlV-qr0f2G8DOVf4ul_-BNUaGQ4Eh_nK_pTqqnytflHqrnklTA5Mn8Bx-dDcwFZIDAReT8ggCLYH/s72-c/Anggrek+Tanah.JPG

Kopi Wamena

Kopi Wamena

Kopi Wamena

Jenis kopi Papua ini adalah merupakan salah satu jenis kopi produk asli dari Indonesia yang telah mulai dikenal di seluruh dunia. Menengok sejarah tempat kopi ini berasal, jika kita melihat dari sisi kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia tentu terlihat cukup menarik. Salah satunya adalah pemandangan yang ada di kota Wamena, sebuah kota kecil yang ada di lembah pegunungan daerah Sriwijaya , Papua.  Selain dari sisi pemandangan alam yang indah, kita juga dapat melihat hasil kekayaan alam yang ada dari bumi Papua ini. Beberapa jenis hasil bumi yang ada yaitu seperti kopi Arabika, Umi-Umbian dan juga sayur-sayuran ada di pulau Papua ini. Tetapi yang lebih menarik lagi adalah adanya produksi kopi Papua.

Jenis kopi Papua ini adalah merupakan salah satu jenis kopi produk asli dari Indonesia yang telah mulai dikenal di seluruh dunia. Menengok sejarah tempat kopi ini berasal, jika kita melihat dari sisi kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia tentu terlihat cukup menarik. Salah satunya adalah pemandangan yang ada di kota Wamena, sebuah kota kecil yang ada di lembah pegunungan daerah Sriwijaya , Papua.  Selain dari sisi pemandangan alam yang indah, kita juga dapat melihat hasil kekayaan alam yang ada dari bumi Papua ini. Beberapa jenis hasil bumi yang ada yaitu seperti kopi Arabika, Umi-Umbian dan juga sayur-sayuran ada di pulau Papua ini. Tetapi yang lebih menarik lagi adalah adanya produksi kopi Papua.

Kopi Wamena

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK2pXaKXeoLh5RDH5Dn8Mw7cDxal7UUutIMcMtKWrTTJH-o8vZoHzdSd46pMjC_WOhyphenhyphen2DObJuKboTBINF-7L9PfE1gcTWePp3UTO64790hpvE536EhVKk9lJBkOL_Jgx8mx29ojGzoqBbo/s72-c/papua-wamena.jpg

Alat Hijas: Burung Cendrawasih

Alat Hijas: Burung Cendrawasih

Alat Hijas: Burung Cendrawasih

Alat hijas, burung cendrawasih ini biasanya digunakan pada saat acara-acara besar seperti, bakar peresmian Gereja, Kampanye, Pernikaan, dan lain-lain

Alat hijas, burung cendrawasih ini biasanya digunakan pada saat acara-acara besar seperti, bakar peresmian Gereja, Kampanye, Pernikaan, dan lain-lain

Alat Hijas: Burung Cendrawasih

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5rCFspi5pa0u139nWwtzpbZ6PjeL5HaGeS8vX1gEx8JuIy_Wmmhb7vsFwWVJyS9xIjjB2VOvzIqSl1omRYSIOLbXTo6tjcbJh2d0uYYjlVRBmVIgroSVCY3ZusQYqRi3biz8esTpuwqi5/s72-c/images.jpg

Gelang Tangan

Gelang Tangan

Gelang Tangan

Gelan Tangan
Kini gelang rotan bisa kamu temukan di binaulaga. Salah satunya adalah Gelang Rotan Asli Khas Papua dengan harga Rp 19.000. Dengan desain eksotik, gelang yang terbuat dari rotan asli ini dikerjakan sendiri oleh pada pengrajin Papua.

Ada juga gelang Gelang biji rotan kombinasi red coral 01 yang dijual dengan harga Rp 85.000 kalau kamu suka dengan motif gelang berbentuk bulat dengan kombinasi warna yang cerah.

Gelan Tangan
Kini gelang rotan bisa kamu temukan di binaulaga. Salah satunya adalah Gelang Rotan Asli Khas Papua dengan harga Rp 19.000. Dengan desain eksotik, gelang yang terbuat dari rotan asli ini dikerjakan sendiri oleh pada pengrajin Papua.

Ada juga gelang Gelang biji rotan kombinasi red coral 01 yang dijual dengan harga Rp 85.000 kalau kamu suka dengan motif gelang berbentuk bulat dengan kombinasi warna yang cerah.

Gelang Tangan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgloQ2vVrSneiqzq-0gfFuitJsZeIUpPywnEj5WGUdSn0jY-DBnwacw1Buhm3tKxLZyCc6frCtvuF6jA5Fl44qIyEg5D6C44UrnbIgDR5VT5o8A1IYbJR0raI5alqDLHx1Msav-xuIfZ_IY/s72-c/gelang.jpg

Koteka Papua

Koteka Papua

Koteka Papua

Koteka Papua
Koteka adalah pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk asli Pulau Papua. Koteka terbuat dari kulit labu air, Lagenaria siceraria. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur. Secara harfiah, kata ini bermakna "pakaian", berasal dari bahasa salah satu suku di Paniai.



Pakaian khas Suku Dani 
Sejumlah pemberitaan Harian Kompas mencatat, koteka sebenarnya bukan nama asli yang diberikan dari baju adat Papua tersebut. Di Suku Dani, tempat koteka masih eksis digunakan, koteka disebut dengan nama Holim. Kaum pria biasanya menggunakan holim yang terbuat dari kulit labu air tersebut. Holim dibuat dengan kulit labu yang dikeringkan lalu menjadi sarung untuk penis lelaki suku Dani. Bukan kali pertama holim atau koteka tersebut diributkan di kanca nasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Usul Koteka, Pakaian Khas Suku Dhani hingga Pernah Dirazia Zaman Orba", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/09355191/asal-usul-koteka-pakaian-khas-suku-dhani-hingga-pernah-dirazia-zaman-orba.
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Sabrina Asril

Koteka Papua
Koteka adalah pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk asli Pulau Papua. Koteka terbuat dari kulit labu air, Lagenaria siceraria. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur. Secara harfiah, kata ini bermakna "pakaian", berasal dari bahasa salah satu suku di Paniai.



Pakaian khas Suku Dani 
Sejumlah pemberitaan Harian Kompas mencatat, koteka sebenarnya bukan nama asli yang diberikan dari baju adat Papua tersebut. Di Suku Dani, tempat koteka masih eksis digunakan, koteka disebut dengan nama Holim. Kaum pria biasanya menggunakan holim yang terbuat dari kulit labu air tersebut. Holim dibuat dengan kulit labu yang dikeringkan lalu menjadi sarung untuk penis lelaki suku Dani. Bukan kali pertama holim atau koteka tersebut diributkan di kanca nasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Usul Koteka, Pakaian Khas Suku Dhani hingga Pernah Dirazia Zaman Orba", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/09355191/asal-usul-koteka-pakaian-khas-suku-dhani-hingga-pernah-dirazia-zaman-orba.
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Sabrina Asril

Koteka Papua

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1oMnsEsBPyLXJlPui2HzFRFuYVbPsXPT52XgYRODzqvSKSK3ir34GQ4FCd6TmWwaP-dtVlKzOZTE5uI-pzm4tQqRBaeJA3GrcfRfG7Sy-n_cDkGt2uvJkjXP3xGz2YRZvuzi3inib1IKh/s72-c/koteka.jpg